Traditional Games
  • Kamis, 09 Februari 2017
  • Dibaca 1591

Yudhi Kurnia - SD SMP Muhammadiyah 8 Bandung

Indonesia darurat permainan tradisional. Banyak anak-anak yang tidak mengenal permainan tradisional Daerah. Mengantisipasi hal tersebut MAPSS Bandung, bersama dengan Guru Level 3 mengadakan kegiatan berupa bazzar permainan tradisional dan makanan khas daerah serta kerajinan kain batik Nusantara.

Tidak hanya permainan, kerajinan, kesenian dan makanan khas daerah pun dihadirkan. " Jika bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan budaya yang merupakan warisan leluhur kita. Budaya dan permainan tradisional sarat dengan makna-makna kehidupan" , ujar Bapak Kurniawan selaku KS SD Muhammadiyah 7 Bandung.

Banyak pembelajaran yang terkandung dalam seni. Terutama dalam hidup dan kehidupan. Kearifan lokal yang begitu kental nilai ini harus terus dilestarikan. Sekolah mempunyai tanggung jawab itu. Jangan sampai budaya kita kalah dengan budaya luar yang belum tentu baik buat kita.

Jumlah permainan lokal yang syarat makna tersebut sangatlah banyak, ada enggrang bambu, batok, congklak, ucing sumput dan lain sebagainya. Kesemua permainan tersebut sangat menyenangkan. Karakter jujur, disiplin, sportif dilatih dalam permainan tersebut. Sebuah pendidikan di abad 21, siswa senang dan mudah memahami nilai didalamnya.

Kegiatah ini dihadiri oleh orang tua siswa level 3. Menyaksikan buah hatinya beraksi di panggung memiliki kebanggaan sendiri. Merekalah anak didik kita yang akan menjadi pemimpin Bangsa di masa yang akan datang. Mencintai agamanya, mencintai negeri dan budaya yang penuh dengan kearifan lokal.