Save Rohingya, Stop Kekerasan
- Jumat, 08 September 2017
- Dibaca 2008
*Antapani*- 7 September 2017, Komplek Pendidikan SD -SMP Muhammadiyah Antapani Bandung menggelar kegiatan kemanusiaan yang bertajuk *save Rohingya, bantu Rohingya, Hentikan kekerasan di Rohingya* bertempat di Lapangan Komplek Sekolah yang diikuti oleh hampir 600 siswa dari level 4-9. Kegiatan ini di ikuti oleh para siswa dengan antusiasme tinggi. Bahkan, mereka sudah bersiap-siap menyisihkan uang jajan Deni menggalang dana untuk membantu saudara-saudara di Rohingya yang tengah di dera duka dan nestapa.
Kegiatan save Rohingya ini di inisiasi oleh pihak sekolah sebagai bentuk dukungan atas pernyataan sikap yang juga sudah disuarakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengenai krisis kemanusiaan yang terjadi di Rohingya.
SD-SMP Muhammadiyah Antapani Bandung sangat respons dengan penderitaan yang di alami oleh saudara di Rohingya. Penyampaian puisi-puisi yang disampaikan oleh Ananda Kantili dan juga Ananda Athaya begitu menyentuh, hasil cipta puisi mereka tersebut di bacakan dihadapan teman-teman dengan begitu emosional, terharu, sedih dan juga marah atas kejadian yang tidak manusiawi yang di alami oleh Muslim di Rohingya.
Tidak hanya siswa Pimpinan SD Muhammadiyah 7 Bandung Bapak Iwan Kurniawan pun tak kalah heroik dalam membacakan puisi buatan sendiri yang di tulis di pagi hari. Sungguh jeritan dan doa dari Antapani ini sangat menggelegar dan menggema.
Pembacaan teks pernyataan sikap atas krisis dan tragedi di Rohingya tak kalah heroik di bacakan secara lantang genilang oleh Bapak Taofik Yusmansyah selaku Pimpinan dari SMP Muhammadiyah 8 Bandung. Pernyataan sikap yang senada di sampaikan pula oleh Ketua IPM SMP Muhammadiyah 8 Bandung Ananda M. Hariz sangat berapi-api.
Aktifitas save Rohingya ditutup oleh orassi Gilang gemilang yang disampaikan oleh Ust. Yasser, semua merasakan kesedihan dan kesengsaraan yang teramat sangat saat orasi membahas bagaimana kezaliman tentara dan pemerintahan Myanmar berlaku kepada saudara-saudara kita di Rohingya.
Hanya lantunan doa dan juga sumbangsih yang belum seberapa yang dapat kami sampaikan. Melalui ini kami katakan terhadap dunia tentang sikap kami terhadap krisis kemanusiaan di sana. Hentikanlah praktek Genosida disana, mendorong semua elemen yang merasa manusia, kalaupun tidak bicara Agama tolonglah atas nama kemanusiaan, kita dukung agar pemerintah Myanmar menghentikan segala macam bentuk kekerasan dan penindasan yang ada di Rohingya. Kami doakan agar pemerintah Republik Indonesia ikut berperan aktif dalam mencegah dan menghentikan segala bentuk kekerasan seperti yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945.
Semoga sumbangsih dan suara kami dapat di dengar oleh seluruh elemen pemimpin negeri. Bahwa tidak dibenarkan atas nama apapun untuk menindas kaum yang lemah. #saverohingya
Kegiatan diatas di liput juga oleh Koran Republika Online....
http://www.republika.co.id/berita/nasional/sang-pencerah/17/09/07/ovwmnm-sdsmp-muhammadiyah-sisihkan-uang-untuk-muslim-rohingya