Mengenal Lebih Dekat Aikido
- Kamis, 09 Februari 2017
- Dibaca 3171
Oleh : Yudhi Kurnia
_Aikidoka Kyu 1 Aikido Bandung Aikijutsu_
Assalamualaikum sahabat semuanya.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai satu beladiri yang berasal dari Jepang. Sebuah beladiri yang unik. Mengunci dan menjatuhkan lawan dengan bantingan menjadi ciri khasnya. Beladiri apakah itu ? Yaaa.. benar AIKIDO.
AIKIDO merupakan sebuah beladiri yang bersifat defensif. Sebuah seni beladiri bertahan dalam menghadapi pertarungan ataupun lawan. Karena sifatnya bertahan maka sangat jarang dalam beladiri ini di ajarkan secara khusus cara memukul dan menendang.
AIKIDO sebuah beladiri yang di perkenalkan pertama kali oleh Master Morihei Oeshiba ( 1883 – 1969 ). Master Oeshiba ini lebih dikenal dengan nama O’Sensei.
Aikido berarti “the way of unifying (with) life energy” atau “the Way of Harmonious spirit”, yang menekankan harmonisasi dan keselerasan antara energi yang berada dalam diri seseorang dengan energi alam semesta.
Kata aikido berasal dari tiga huruf kanji :
Ai – menyelaraskan
Ki – energi kehidupan
Do – jalan, cara.
Aikido terkenal dengan teknik-tekniknya yang lembut dan bergerak secara melingkar dengan memanfaatkan tenaga lawan. Teknik-teknik ini dalam literature beladiri telah dikenal sejak abad-10 Masehi, tetapi karena hanya dipelajari oleh kalangan elite samurai dan bangsawan maka perkembangannya sangat terbatas. Akar ilmu beladiri aikido terutama berasal dari Daito Ryu Aiki-Jujutsu ( ju-jutsu). Di dalam aikido tidak mengenal kompetisi atau pertandingan. Sebagai penggantinya diadakan kegiatan Harmoni Gerak, namun tetap menjaga tidak adanya pola pola kompetisi seperti beladiri pada umumnya.
Teknik-teknik aikido terbagi dalam dua bagian yaitu teknik kuncian dan teknik bantingan. Kedua teknik ini saling melengkapi satu sama lain dan dapat dipelajari oleh semua golongan, tua, muda, anak-anak, laki-laki dan perempuan. Gerakan-gerakan aikido yang lembut tidak membutuhkan tenaga besar untuk menjatuhkan lawan.
Aikido tidak mengajarkan bagaimana menggunakan pukulan ataupun tendangan tetapi bagaimana merespon/bergerak dalam menghadapi serangan-serangan lawan. Untuk itu kemampuan dalam memprediksi arah serangan lawan mutlak diperlukan.
Aikido bukan hanya sebuah seni beladiri semata. Lebih jauh lagi aikido merupakan lintasan jalan untuk bisa terus berbuat baik. Baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Kebaikan untuk diri sendiri bisa diperoleh karena ketekunan dalam menjalani beragam latihan. Latihan dalam menahan dan mengendalikan hawa nafsu. Hal tersebut selayaknya bisa tercermin dalam kehidupan sehari-hari bagi orang yang berlatih aikido.
Kebaikan bagi orang lain akan didapatkan di saat orang yang berlatih aikido atau mendalami aikido mampu berkecimpung dalam masyarakat dan menjadi seorang problem solver dilingkungan masyarakat baik lingkup yang kecil ataupun yang besar. Dengan demikian kebaikan akan terus bertumbuh, menjalar hingga mampu “meracuni” orang-orang disekitat untuk sama-sama berbuat baik. Pada prinsipnya hal demikian senada dengan yang pernah diungkapkan oleh O’Sensei – Guru Besar dan Pencipta Aikido. Aikido harus bisa menjadikan win-win solution dalam setiap permasalahan.
Tak dipungkiri jika seni beladiri aikido saat ini sedang menapaki masa bertumbuh dan berkembang di Indonesia. Dojo-dojo baru bermunculan dan mulai terbentuk. Aliran-aliran aikido pun banyak berdatangan masuk baik dibawa secara langsung atau sekedar di lihat dari Video. Aikido mulai digemari dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Baik yang dilembagakan seperti institusi sekolah ataupun klub-klub. Hal yang patut untuk diapresiasi dan disambut dengan baik agar semangat untuk perubahan bisa terus tumbuh dan berkembang. Dojo Muhammadiyah Antapani merupakan dojo yang ke 13 dibawah Aikido Bandung Aiki Jutsu. Para aikidoka dari komplek Muhammadiyah berlatih dan menempa diri di Sekolah setiap Sabtu pukul 09:00 WIB.
Aikido terlahir dari sejarah yang panjang. Bagi O’Sensei – Founder Aikido, dalam mengembangkan aikido ada pergulatan batin disana yang cukup hebat. Kemampuan olah fisik akan dibatasi oleh usia. Semakin tua fisik kita maka akan semakin lemah juga tenaga kita. Sehingga kita takkan mampu untuk melawan dengan menggunakan fisik dan tenaga. Dengan berlatih aikido akan diajarkan bagaimana menggunakan tenaga seminimal mungkin untuk dapat menjatuhkan lawan dengan cara memanfaatkan tenaga lawan.
Teknik beladiri O’Sensei sangat berbeda dengan teknik-teknik dari beladiri lainnya. Salah seorang murid O’Sensei, Rinjiro Shirata mengungkapkan bahwa teknik beladiri Morihei Ueshiba bukanlah teknik yang mematikan, tetapi tekniknya dapat melumpuhkan penyerangnya secara efektif tanpa harus mencederainya dengan serius. Rinjiro sering kali berhadapan dengan Morihei di saat latihan, namun tidak sekali pun dapat menyentuh gurunya itu. Rinjiro selalu berakhir di atas matras tanpa menyadari bagaimana dirinya bisa berada di sana. Meski terkesan tidak mematikan tapi cukup berbahaya jika dilakukan secara sembarangan dan tanpa bimbingan pelatih.
Meskipun dalam aikido bersumber dari satu orang yaitu O’Sensei namun dalam keberjalanannya terdapat beberapa aliran dalam aikido. Hal ini disebabkan oleh murid-murid dari O’Sensei yang kecenderungan sudah mempunyai beladiri lain semenjak awal. Sehingga, masing-masing murid membawa teknik yang sedikit bervariasi. Aliran-aliran atau lebih banyak disebut dengan style aikido tersebut diantaranya Iwama, Aikikai, Shudokan, Yoshinkan serta masih banyak juga yang lainnya. Belajar teknik dengan style apapun tidak menjadi masalah, sebab yang menjadi sumbernya adalah satu yaitu O'Sensei.
Berlatih aikido bisa dilakukan siapa saja. Anak kecil hingga dewasa bisa untuk berlatih aikido. Bahkan di Jepang ada cerita seorang Kakek yang baru ikut latihan Aikido di usian 70an tahun.
Ada tiga hal yang menjadi prioritas dalam latihan aikido, yaitu :
1. Etiket
2. Fisik
3. Teknik
Belajat etiket adalah belajar bagaimana berperilaku, sopan santun, tatakrama, saling menghormati dan lain sebagainya. Dalam belajar aikido hal yang berhubungan dengan etika begitu diperhatikan. Dari mulai masuk dojo hingga keluar dojo nuansa kental pembelajaran etika sangat terasa.
Latihan fisik bertujuan untuk menempa fisik agar tetap dalam kondisi prima. Dalam aikido aktifitas setiap anggota tubuh jelas terlihat. Dari mulai kepala hingga kaki.
Teknik menjadi salah satu prioritas untuk dikuasai. Penguasaan teknik yang baik dan benar harus terus di latih. Teknik aikido dasar beserta dengan variasinya sangatlah banyak. Pengulangan berkali-kali teknik dalam latihan sebetulnya melatih untuk refleks. Refleks dalam beladiri menjadi satu hal yang sangat penting dan di butuhkan saat genting.
Mengapa anak-anak harus belajar aikido ?
Aikido dapat menjadi pilihan dalam berlatih beladiri untuk anak-anak karena mempunyai beberapa manfaat diantaranya :
1. Aikido adalah seni beladiri non-agresif. Ini berarti seorang aikidoka tidak bisa benar-benar memulai duluan perkelahian. Aikido dapat menyelesaikan dengan teknik-teknik defensifnya. Aikido tidak mendorong anak-anak untuk menjadi Power Ranger Syndrome, dengan melakukan tendang sana dan tendang sini.
2. Dalam aikido anak-anak diajarkan untuk bersikap tenang. Tentu saja, tidak harus tenang sepanjang waktu. Hanya saja saat anak-anak di haruskan untuk konsentrasi dan tenang serta fokus terhadap tugas dan pekerjaan yang sedang dihadapi. Dalam proses berlatih aikido, ketentuan untuk diam dan mendengarkan, serta boleh bicara saat di izinkan kan terbawa kedalam aktifitas sehari-hari.
3. Aikido mengajarkan anak-anak pertahanan diri praktis.
4. Aikido memberikan anak-anak pandangan hidup yang positif. Ini mengajarkan dalam menciptakan sesuatu yang berharga , Anda harus bekerja secara harmonis dengan lingkungan Anda.
5. Aikido mengajarkan anak-anak menjadi rileks dan merasa ringan.
6. Aikido membantu anak-anak di sekolah. Dengan pelatihan aikido anak-anak mengembangkan pikiran tenang dan jernih. Sebagai akibatnya, mereka lebih mudah menyerap pengetahuan dan berpikir dengan lebih jelas. Aikido adalah tentang pengembangan potensi manusia secara utuh, dan sekolah adalah salah satu tempat yang paling tepat untuk merealisasikannya.
7. Aikido membantu anak-anak dalam olahraga. Dalam setiap bidang olahraga maka ketenangan pikiran dan kesiapan fisik selalu diperlukan. Dalam aikido ketenangan dan kesiapan selalu diajarkan. Banyak contoh anak-anak yang berprestasi dalam dunia olahraga seperti baseball dll yang mempunyai prestasi.
8. Siapa pun bisa menjadi baik setelah berlatih aikido. Aikido tidak memerlukan bakat atletik. Bahkan, kecakapan dalam atletik bisa didapatkan selama menempuh latihan di aikido. Kunci untuk membuat kemajuan dalam aikido hanya tekun dan memiliki sikap positif.
9. Aikido sangat dimanfaatkan untuk orang-orang kecil. Karena aikido tidak bergantung pada ukuran kecepatan, atau berat, atau mencapai kemampuan teknik aikido. O' sensei tidaklah tinggi besar, namun dapat menjatuhkan lawan yang lebih besar.
10. Berlatih aikido membuat anak-anak lelah. Jadi semoga, mereka akan pergi tidur secepatnya di malam hari. Dan akan sangat siap beraktifitas di pagi hari.
Dengan 10 macam manfaat berlatih aikido untuk anak-anak mudah-mudahan menjadi langkah peningkatan prestasi para peserta didik dalam berbagai bidang pembelajaran.