Musibah berupa bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu Donggala, Sulawesi Tengah, telah meluluhlantahkan sebagian besar kota tersebut. Selain kerusakan fasilitas rumah warga dan umum, banyak korban yang meninggal dunia dalam bencana tersebut. Sehingga mengetuk hati nurani untuk segera membantu saudara-saudara kami yang terkena dampak bencana.  

Bencana yang di alami oleh saudara-saudara kami di Sulawesi Tegah menjadi momentum bagi sekolah untuk mengajarkan empati atau peduli sesama kepada para peserta didik. Selain itu, pendidik mengajak anak-anak untuk belajar beramal sejak dini, misalnya dengan menyisihkan uang sakunya untuk membantu saudara-saudaranya di Sulawesi tengah yang terkena bencana. Gemar beramal menjadi sikap yang harus ditumbuhkan pada peserta didik sejak dini, sehingga akan berdampak baik untuk perkembangan mental setelah dewasa nanti. Terlebih jika sikap tersebut dilandasi dengan ketulusan dan keikhlasan, tentu akan menjadikannya lebih bermakna.

SD-SMP Muhammadiyah Antapani Bandung merupakan salahsatu sekolah Islam yang senantiasa konsisten dan cepat dalam aksi galang dana atau bakti sosial. Alhamdulillah, dalam aksi galang dana yang di lakukan oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMP Muhammadiyah 8 Antapani Bandung selama beberapa hari, tengah mendapatkan kemudahan dan kelancaran. Sehingga, banyak dari peserta didik, guru, bahkan orang tua yang dengan cepatnya memberikan bantuan dana dengan menyisihkan sebagian rezeki atau bekalnya untuk membantu korban bencana. Berkat kerjasama yang baik tersebut, terkumpul dana selama 3 hari penggalangan sebesar Rp. 31.596.000,-.

Dana yang sudah terkumpul tersebut, sekolah sampaikan kepada Lazismu Kota Bandung untuk disampaikan kembali kepada korban bencana Palu dan Donggala-Sulawesi Tengah. Semoga  dengan adanya penggalangan dana untuk dikirimkan bagi para korban bencana di Palu dan Donggala, diharapkan bisa meringankan sedikit beban mereka, atau minimal ada dukungan moril untuk memotivasi mereka dari kami saudaranya yang merasakan kepedihan dan kesedihan yang mereka alami. (dan's)