Brainstorming STEM - Membuat Speaker Sederhana
- Sabtu, 05 Agustus 2017
- Dibaca 1938
_Oleh : Yudhi Kurnia_
Sebuah gebrakan baru bergulir pada kegiatan STEM di awal tahun ini. Dengan bergabungnya Pak Alfi atau saya biasa menyebutnya kang Alfi, beliau usianya jauh lebih muda dari saya. Kang Alfi adalah lulusan dari UPI Bandung dan mahasiswa yang di bimbing langsung oleh pakar STEM di UPI Bandung yaitu Ibu Irma. Dengan kedatangan kang Alfi menambah daya gedor lagi kegiatan STEM di SMP Muhammadiyah 8 Bandung. Predikat Fresh Graduate menjadi modal besar, saya sangat optimis jika kemampuan kanh Alfi bisa di padu padankan dengan para senior nya yang telah lebih dulu berkecimpung dalam program STEM di SMP Muhammadiyah 8 Bandung. Sekolah mempunyai guru cerdas, kritis juga mempunyai Kompetensi baik dalam bidang Biologi, ia adalah Bu Pujiastuti. Jepang telah ia kunjungi sebanyak dua kali dalam program STEM Camp dan membimbing peserta didik ikut dalam kegiatan di Jepang sana.
Selain itu pembimbing STEM yang lain ada Ibu Endah Nurendah seorang guru lulusan dari Institut Teknologi Bandung juga pernah ikut dalam pembimbingan STEM Camp ke Jepang sebanyak satu kali. Modal inilah yang membuat saya semakin optimistis bahwa keberjalanan kegiatan STEM tahun ini akan sangat berbeda dan juga banyak hal spektakuler yang dipersiapkan guna lebih meningkatkan lagi kualitas program STEM setahun ke depan.
Jumat, 4 Agustus adalah hari pertama kegiatan STEM di mulai. Hari yang begitu penting, dimana untuk kali pertama para pesdik kelas 7 mengawali kegiatan yang mungkin terbilang baru bagi mereka. Tim pembimbing STEM di sekolah tahun ini terdiri dari 6 personil, 5 guru eksakta dan satu guru teknik yaitu saya sendiri. Tiga orang sudah saya sebut diawal. Dua lagi adalah ibu Nidya seorang guru biologi dan ibu Rika seorang guru matematika, dan saya sendiri guru TIK prakarya. Beberapa waktu kebelakang kami telah menyelesaikan beberapa agenda kegiatan persiapan program STEM secara bersama-sama. Pada hari Jumat ini kegiatan STEM di awali dengan kegiatan brainstorming. Kegiatan permulaan ini di selenggarakan untuk menarik minat para anggota STEM agar lebih mencintai dunia sains.
Kegiatan yang dilakukan adalah membuat aplikasi dengan menggunakan alat Magnit dan kawat email. Alat yang akan dibuat adalah sebuah speaker sederhana. Sebuah speaker atau lebih tepatnya adalah headset sederhana sengaja dibuat sebagai wahana untuk mengenalkan fungsi dan juga membuktikan sebuah teori tentang kemagnetan. Materi membuat headset sederhana ini di pilih lebih disebabkan karena memudahkan pembuktian dari satu teori sederhana tentang kemagnetan.
Para peserta didik di bekali alat dan bahan seperti kawat email diameter 0,40 mm, magnet kecil bulat pipih 2 buah, satu bekas cup air mineral, gunting, selotip bening dan battery bekas ukuran sedang. Tahapan pembuatannya adalah pertama-tama buatlah lilitan berbentuk lingkaran dengan di bantu battery bekas. Buatlah susunan yang rapi dan padat. Buatlah lilitan kira-kira sepanjang 2 cm. Kemudian agar lebih rapat dan tidak memudar kuatkan dengan di rekatkan oleh selotip. Setelah selesai lepaskan dari baterai. Sehingga akan didapatkan lilitan mirip tabung.
Setelah itu di bawah cup minuman tersebut letakkan magnet yang sudah disiapkan di ujung dalam dan luarnya sehingga magnet tersebut menempel satu sama lain. Setelah itu masukan atau letakkan lilitan kawat email di tengah magnet dibagian luar. Kuatkan posisi kwat email dengan ditempel menggunakan selotip. Selanjutnya ujung kawat email yang ada di dibersihkan dari bagian mengkilap nya sehingga yang terlihat adalah bagian tembaganya saja. Hubungkan keduanya dengan kabel audio, selanjutnya Jack audio di sambungkan ke bagian audio out di HP atau laptop, kemudian putarlah musik, lalu dengarkan di ujung lubang gelas cup tadi dengan didekatkan di telinga. Suara lagu yang diputar terdengar dengan baik meski sedikit pelan.
Alhamdulillah, antusiasme peserta didik dalam mengikuti kegiatan bereksperimen kali ini begitu tinggi. Terbukti banyak yang tertawa bahagia saat speaker sederhana buatan kelompoknya mengeluarkan suara yang berasal dari HP. Sebuah pembelajaran yang akan di ingat lama. Karena melibatkan potensi aktif para peserta didik. Kegiatan ditutup dengan closing kenapa hal tersebut yang dipraktekkan bisa terjadi. Minggu depan agendanya adalah kunjungan ke Lab Kimia ITB. Eksplorasi keluar sekolah. Semangat anak-anak semakin bertambah.
*Antapani, 4 Agustus 2017*