Seni dalam diri, berkembang, bersemi dalam hati
- Kamis, 23 Februari 2017
- Dibaca 1526
_Oleh : Yudhi Kurnia_
Dengan teknologi hidup akan menjadi mudah, dengan seni hidup akan menjadi indah. Melalui konsep _Multiple Intelligence_ SD-SMP Muhammadiyah Antapani Bandung pengembangan potensi setiap peserta didik terus di explorer dan di arahkan sesuai dengan relnya.
Prestasi apapun akan terus di apresiasi. Karena, sekolah sadar bahwa setiap manusia itu unik. Sehingga, tidak ada satupun metode yang cocok di terapkan untuk semua kondisi. Berbagai kegiatan yang akan meningkatkan potensi-potensi yang terkandung dalam diri setiap anak terus di aplikasikan. Tidak hanya akademik, berbagai potensi yang non-akademik pun terus di tumbuhkembangkan.
Salah satu pengembangan yang gencar di lakukan adalah melalui saluran potensi seni. Seni itu banyak, seni suara,seni vokal, seni tari dan seni lainnya. Salah satu yang saat ini tengah di gandrungi di kalangan anak SD adalah seni oleh vokal dan musik "klasik" kasidahan. Baru-baru ini ada sebuah gebyar Lomba PAI se-Kecamatan Antapani dan salah satu mata lombanya adalah menyanyi grup Kasidahan.
Di dampingi oleh Ust. Jalil yang jebolan tim kasidahan terkenal, dan Ustzh. Eva yang merupakan penyanyi solo, tim Kasidahan SD Muhammadiyah 7 Bandung giat berlatih untuk tampil dalam lomba PAI. Gebukan khas rebana terdengar begitu merdu yang di iringi vokal penyanyi yang amat syahdu menyanyikan lagu menyentuh saya untuk khusuk menyimak bait demi baitnya.
Dengan seni ini para peserta didik mencoba untuk melatih diri, memperhalus diri dan tentunya memupuk diri untuk siap berkompetisi. Semangat berjuang ananda semuanya, rebut juara 1 ajang lomba menyanyi Kasidahan di SD El Fitra Bandung, 23 Februari 2017.
Suaranya merdu, rebananya syahdu, pelatihnya mantap. INSYA ALLOH juara. AMIN.