Dalam setahun sekolah mengadakan tiga kegiatan pembelajaran keluar sekolah. Pembelajaran keluar sekolah dirancang agar dapat betul-betul membelajarkan para peserta didik. Dan kegiatan tersebut haruslah bermanfaat, disamping menambah pengetahuan para peserta didik juga menambah pengalaman dengan melihat, mengamati bahkan terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatannya. Diharapkan tumbuh kesadaran akan ke-Agungan ciptaan Alloh SWT yang telah di Anugrahkan ke segenap Manusia yang patut untuk disyukuri.

Kamis – 10 November 2016, bertepatan juga dengan hari Pahlawan, seluruh peserta didik kelas 7 dan 8 bersama-sama guru berangkat menuju 3 tempat diantaranya adalah Monumen Nasional, Museum Nasional dan Galery Nasional, Kota Tua, dan Dunia Laut ( Sea world).

Tahun ini tidak seperti biasanya sekolah menjadwalkan keberangkatan lebih pagi lagi dari Bandung yaitu pukul 04.30 WIB harus segera berangkat menuju ke Jakarta. Dari informasi dilapangan beberapa siswa malah datang lebih awal dengan diantar oleh orang tua menuju ke Puri Dago, Antapani Bandung.
Setelah siap dengan segalanya maka tepat pukul 04.45 WIB bis yang berjumlah 5 bis berangkat dengan mengangkut peserta didik dan guru sekitar 300-an orang. Harapan besar peserta didik bisa menimba banyak ilmu dari field trip kali ini. Tak lupa lembar kerja dari sekolah yang berisi soal-soal yang harus di isi sesuai dengan informasi yang akan didapatkan di Ibukota Jakarta.

Setelah menempuh perjalanan kira-kira 3-4 jam akhirnya kami tiba di Jakarta dan langsung menuju ke Monumen Nasional, disana kami bisa melihat bangunan yang menjadi Ikon kota Jakarta, tidak hanya itu Monas telah menjadi Ikon secara nasional.
Di monas kami berphoto bersama untuk dijadikan sebagai kenang-kenangan, bagi penulis inilah kali pertama menginjakan kaki disekitar Monas.

Kegiatan selanjutnya adalah menuju ke Galeri Nasional – disana menurut informasi ada barang-barang yang unik dan merupakan warisan dari budaya Indonesia. Hampir kebanyakan koleksi galeri nasional ini adalah berupa barang-barang berupa senirupa. Untuk mencapai ke galeri nasional ini kami harus berjalan mengitar kompleks monas. Hal ini terjadi karena salah satu pintu atau jalan pintas tidak bisa dibuka sehubungan dengan demo yang terjadi pada saat itu.

Dari galeri nasional kami rencanakan untuk menuju ke Kota Tua, namun sayang sehubungan dengan sulitnya menemukan area parkir, kami pun harus “thowaf” mengelilingi sekitaran kota tua. Ada bis yang sampai “thowaf” sebanyak 5 kali sebelum akhirnya dipandu menuju tempat parkiran yang cukup luas. Dengan lamanya waktu berkeliling tersebut maka kami pun kehabisan waktu untuk bisa mencari banyak ilmu lagi dikota tua.

Waktu saat itu menunjukkan bahwa untuk kegiatan dikota tua sudah habis. Kami harus langsung menuju ke Sea World. Disana kami hanya mempunyai waktu hingga pukul 18.00 WIB. Jadi sayang jika waktu yang berharga tidak kami manfaatkan saja untuk betul-betul menggali ilmu dan informasi di Sea World saja.

Pukul 16.00 WIB kami tiba di parkiran Sea World, tanpa berlama-lama kamu pun digiring oleh pemandu wisata untuk segera menuju ke Gedung Seaworld. Digedung inilah kami menemukan berbagai ilmu, dan tidak henti-hentinya dibuat takjub atas Keagungan Alloh SWT melalui penciptaan hewan-hewan laut. Baik yang jinak ataupun yang buas sekalipun, baik yang kecil maupun yang besar, dari yang hidup dipermukaan hingga yang ber KM di kedalaman laut mereka tinggal, dari yang masih hidup atau yang sudah diawetkan. Kami belajar banyak dari dunia bawah laut ini.

Disepanjang ruang pamer yang dikeliling oleh akuarium besar (seaworld) ini kami disadarkan akan kekayaan laut yang dimiliki oleh Indonesia yang telah di Anugrahkan Alloh SWT, yang harus dirawat dan dijaga. Lebih dari 70 % wilayah Indonesia adalah lautan, maka kunjungan kami ke Sea World ini diharapkan menumbuhkan kecintaan atas Anugrah dari Alloh SWT ini yang begitu besar. Jika bukan oleh kita untuk dijaga oleh siapa lagi jika bukan oleh anak Bangsanya Sendiri. (SAN )