Upacara Senin Istimewa bersama Kanit Bimas Polsek Antapani
- Selasa, 06 September 2016
- Dibaca 1595
Pada hari senin tanggal 5 September 2016 upacara hari itu begitu istimewa. Kehadiran Bapak Kanit Bimas Bp. Agus Ariyanto ke sekolah sebagai pembina upacara adalah hal yang langka. Para peserta didik sudah begitu siap untuk melaksanakan kegiatan upacara pada hari itu, informasi akan hadirnya bapak dari kepolisian ini membuat antusiasme siswa begitu tinggi. Mereka menunggu informasi terkini terkhusus mengenai pertahanan dan keamanan.
Program polisi masuk sekolah adalah salah satu upacara untuk mengenalkan polisi kepada siswa-siswi semenjak dini. Imej kalau polisi seram, menakutkan melekat pada anak-anak. Sehingga saat anak berbuat salah selalu dibilang "nanti dilaporkan ke polisi", harus di kikis. Polisi harus menjadi pengayom, pelindung dan pamong masyarakat. Polisi harus dekat dengan masyarakat. Hal inilah yang sempat di sampaikan kepada Wk. Bidang Humas sesaat sebelum naik podium untuk menyampaikan amanat upacaranya.
Dalam isi amanatnya Bapak Agus Ariyanto memberikan infomasi serta himbauan kepada para peserta didik untuk senantiasa belajar dengan baik, mentaati peraturan dengan baik. Bahkan dengan semakin meningkatnya tingkat kejahatan saat ini para peserta didik di himbau untuk lebih berhati-hati. Terutama sekarang yang marak terjadi adalah perihal geng motor, dimana kegiatan geng motor ini adalah kegiatan yang menjurus kepada hal-hal negatif dan kriminal. Maka para peserta didik dilarang untuk terlibat dalam aktifitas ini.
Maraknya kejahatan dalam media sosial para siswa diingatkan untuk bijak dalam berteknologi, tahu waktu dan aturan dalam bersosmed merupakan kunci kita bisa selamat dalam bersosial media. Bapak kanit mengingatkan agar senantiasa menjaga diri utamanya dalam berbahasa, dan dilarang untuk membuka konten-konten yang mengandung kegiatan pornografi.
Dengan hadirnya polisi dilingkungan sekolah diharapkan terjalinnya komunikasi yang aktif antara sekolah dengan kepolisian. Banyak melibatkan pihak kepolisian dalam pembinaan keremajaan diharapkan akan meminimalisir bentuk-bentuk kenakalan remaja yang saat ini meraja lela. Akhir pesan beliau SD-SMP Muhammadiyah Antapani terutama para peserta didiknya untuk senantiasa belajar dengan sungguh-sungguh agar cita-citanya bisa terwujud. Dan harapannya akan ada generasi bangsa yang membuat citra bangsanya menjadi harum dengan torehan prestasinya. (SAN)